Minggu, 31 Mei 2009

protista

PROTISTA

Protista umumnya ditemuakn diair, baik dalam tawar maupun air laut. Protista merupakan plankton. Ada pula protista yang dapat berfotosintesis merupakan produser pertama. Ada pula protista yang hidup bersimbiosis didalam tubuh organismo dan adapula yang parasit. Berdasarkan cara memperoleh makanan protista ada 3 yaitu : protista autrotof, protista heterotrof, dan protista yang mencerna makanan diluir sel. Beberapa ahli protista dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

A. Protista mirip hewan

B. Protista mirip tumbuhan

C. Protista mirip Jamur

PROTISTA MIRIP HEWAN

Protista mirip hewan dikelompokkan dalam kelompok protozoo. Protozoo bukanlah nama filum, melainkan nama kelompok dari 4 filum yang masuk dalam kingdom protista. Klasifikasi protozoo berdasarkan gerakan dibedakan :

  1. FILUM RHIZOPODA / SARCIDINA

( Protozoo berkaki semu)

Ciri – ciri khusus :

· Alat geraknya berupa pseudopodia / kaki semu

· Bentuk sel nya umumnya tidak tetap/amoeboid. Selnya tidak terlindung atau tidak terbentuk cangkang dari van mitin, kapur, kersik,. Sitoplasma terdiri dari endoplasma (organel sel ) dan ektoplasma (bagian yang jernih ), memiliki vacuola contráctil dan vacuola makanan. Banyaknya inti sel satu.

· Bersifat holozoik ( pemakan organisme lain )

· Habitatnya umumnya bebas dialam ada yang parasit.

· Reproduksi aseksual (pembelahan biner)

· Contohnya : Amoeba, Radiolario

Peranan Rhizopoda

1) Foraminifera sebagai petunjuk sumber minyak bumi

2) Radioplaria sebagai sumber silikat

3) Entamoeba gingivalis penyebab rusaknya gusi manusia

4) Entamoeba coli menyebabkan diare

5) Entamoeba histolista / entamoeba disentriae (penyebab disentir)

  1. FILUM FLAGELLATA / MASTIGOPHORA

( protozoo berbulu cambuk )

ciri – cirinya antara lain :

· Alat gerak berupa falgel / bulu cambur

· Bentuk sel umumnya tetap mempunyai vacuola makanan. Banyaknya inti sel satu.

· Bersifat saprotitik (hidup dari substansi larutan organik disekitarnya) sapuzoik (hidup dari yang telah mati)

· Reproduksi secara aseksual ( pembelahan biner)

Peranan Falgella

1. Trichoympha – saprovit dalam usus rayap

2. trypanosama gambiense, Trypanasoma rhodensiense – parasit dalam plasma darah sebagai penyakit tidur.

3. Trypanasoma cruzi – penyebab anemia pada ana-anak

4. Trypanasoma evansi, Trypansoma brucei – penyakit surra

5. Leishmania donovani – penyakit kelenjar pada manusia

6. guardia – parasit dalam usus halus manusia.

  1. FILUM CILIATA

( Protozoo Bersilia)

Ciri – ciri antara lain :

· Alat gerak berupa silia / rambut getar

· Bentuk sel tetap, mempunyai vacuola denyut / contráctil danvakuola makanan. Inti sel lebih dari satu

· Bersifat holozoik, saprotitik, saprozoik’

· Habitat di air, tanah dan organisme lain

· Reprosuksi asexual (membelah), seksual (konjugasi dan autogami (peleburan dua nukleus dalam satu sel itu sendiri)

Peranan Ciliata

1. idinium – predator pada statu ekosistem

2. balantidium – pneybab penakit perut balantidiosis dapat pula membantu penguraian dalam usus

  1. FILUM SPOROZOA

( protozoo berpora )

Ciri – Cirinya antara lain :

· alat gerak tidak ada

· bentuk sel tetap

· Reproduksi secara asexual ( membelah dan membentuk spora) dan seksual ( ogami/peleburan gamet betina dan gamet jantan).

· Bersifat parasit

· Contohnya : plasmodium

Daur hidup plasmodium melalui 3 tahap schizogami, gametogami, dan sporogami.

TAHAP SCHIZOGONI

Dimuiai pada waktu sporozoit dari kelenjar Iudah nyamuk Anopheles masuk ke dalam darah manusia. Segera setelah itu sporozoit masuk jaringan hati maupun sistem fimfatik untuk mengadakan pembelahan—pembelahan dan menghasilkan merozoit. Merozoit ini mula-mula dinamakan kriptozoid kemudian berubah menjadi tropozoit. Merozoit yang dinamakan tropozoit selanjutnya keluar dan janingan hati maupun sistem limfatik Merozoit tersebut berusaha màsuk kedalam erytrosit atau kembali lagi kedalam jaringan hati maupun sistem limfatik. Selama dalam erytrosil merozoit mengatami perubahan - perubahan, mula-mula tampak seperti cincin (disebut fase bentuk cincin ) kemudian tampak seperti amoeba (disebut fase berbentuk amoeboid). Setelah itu Inti merozoit membelah berulang-ulang sehingga dari satu inti menjadi 12 - 24 anak inti. Setiap anak Inti dilengkapi sitoplasma sehingga menjadi merozoit nierozoit baru. Penggandaan merozoit itulah yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara perubahan isi dengan klas permukaan erytrrosit sehingga erytrosit pecah dan merozoit keluar menghambur ke dalam plasma darah. Saat itulah yang bersangkutan menampakkan gejala deman (panas dingin) Merozoit yang ada dalam plasma darah selanjutnya masuk ke dalam erytrosit baru dan kemmungkinannya terjadilah pengulangan perubahan perubahan seperti di atas, sehingga jurnlah merozoit sentakiri banyak, seiring dengan hal itu jurnlah erytrosit juga semakin banyak yang pecah/rusak. Barulah kemudian masuk ke tahap gametogoni. Penggandaan merozoit dalam erytrosit dikenal dengan spowlasi

TAHAP GAMETGONI

Ini merupakan permulaan tahap seksua Hal ini karena merozoit baru hasil pengulangan seperti yang dimaksud di atas memiliki inti yang ukurannya tidak sama besar. Merozoit yang berinti besar disebut makrogametosit (berjenis kelamin), secieng yang berinti kecil disebiit mikrogametosit (berjenis kelamin ‘p): Gametosit tersebut dapat berkembang menjadi dewasa setelah berada dalam erytrosit, dan dapat berkembang lebih lanjut bila gametosit yang berada dalam erytrosit tersebut terhisap oleh nyamuk Di dalam perut nyamuk makrogametosit meñjadi makrogamet (garnet atau ovum) dan mikrogametosit menjadi mikrogamet (gamet atau spermatozoon). Selanjutnya terjadi pembuahan ovum oleh spermatozoon.. Hasil pembuahan tersebut dinamakan zigot, dan ini merupakán akhir tahap gametogoni.

TAHAP SPOROGONI

Tahap ini terjadi perkembangan zigot menjadi ookinet, yang selanjutnya ookinet yang bentuknya memanjang itu migrasi dari dalam perut ke dinding dasar perut nyamuk menjadi oocyst maka yang ukurannya kecil. Dalam oocyt muda teriadi pembelahan inti berulang-ulang sehingga menjadi oocyst dewasa, yang mengandung semakin banyak anak-anak inti. Hal itulah yang menyebabkan ukurannyapun semakin besar. Dalam oocyst yang setiap anak inti dilengkapi dengan sitoplasnia dan disebut sposrozoi( yang jumlahnya ± 200.000. Untuk selanjutnya sporozoit menempatkan diri dalam kelenjar ludah nyamuk. Dan akan terulang kembali tahap-tahap di atas setelah nyamuk berhasil menusuk pembuluh darah dan mengisap darah manusia.


Jenis Sporozoa

Peranan

1) Plasmodiurn malariae

2) Babesia bigemina

3) Theilania parva

4) Coccidiaria

ü Penyebab penyakit malaria quartana

ü Penyebab penyakit demam texas pad tubuh sapi

ü Penyebab penyakit demam pada tubuh sapi

ü Penyebab penyakit.diare pa da ayam